Balada Seandainya

Seandainya bunga tak mekar

Akankah lebah merindukannya?

Seandainya bintang tak bersinar,

Akankah langit merindukannya?

Seandainya pagi tak datang,

                                  Akankah merindukannya?

Seandainya aku yang pergi,

                                  Akankah kau merindukanku?

Kamu Berubah!

Semua berubah
Semua pasti berubah
Entah kamu, aku, waktu, tempat, ataupun suasana
Semua pasti berubah
Mungkin karena bosan
Mungkin karena lelah
Mungkin karena muak
Atau mungkin karena Dia

Saat kamu berubah
Aku tahu
Saat kamu berubah
Aku diam
Saat kamu semakin berubah
Aku akan tetap diam
Diamku bukan karena memaklumi
Diam ku bukan karena tak mengetahui
Diamku bukan karena tak mengerti

Aku diam karena aku tahu
Aku diam karena aku ingin kamu tahu
Jika suatu hari nanti aku tak sanggup bertahan dalam diam ini,
Jika suatu hari nanti aku tak sanggup menahan perih yang kutanggung sendiri,
Aku ingin kamu tahu
Aku ingin kamu orang pertama yang tahu bahwa air mata ini karena mu!
Aku ingin kamu tahu bahwa aku lelah
Aku muak, aku bosan,
AKU  S A K I T !!

UNTUKMU

Untukmu,

Ada rindu yang terpendam,

Ada rasa yang tidak bisa ku ungkapkan,

Ada rindu yang dipaksa lumpuh,

Ada harap yang dipaksa jatuh.

Rindu yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata.

Dan yaah,,

Biarkan doa yang bercerita..

Ketika semua tak seperti biasanya, berarti kita harus terbiasa tanpa semuanya.

Namun, bagaimana aku bisa pergi?

Sedangkan hatiku kini kau bawa lari

Mungkin Tuhan hanya mempertemukan kita, tapi tak berencana untuk menyatukan kita.

Pada tatapmu yang senja, aku jatuh

Entah untuk cinta

Entah untuk luka

Jangan tersenyum padaku,

Aku takut, senyum mu berubah menjadi air mata.